Vino G Bastian berpendapat bahwa kurang berkembangnya perfilman Indonesia dikarenakan lebih tingginya sisi profit ketimbang kualitas film itu sendiri. Selain itu, seharusnya film tanah air mulai lebih fokus pada ide cerita dan tak hanya ‘jualan’ pemain saja.
“Temanya sih mulai beragam, tapi kadang mikirnya efek balik keuntungannya itu lebih besar, daripada kualitasnya sendiri,” ujar Vino di sela promo film SATU JAM SAJA oleh Teens Magazine, di Pejaten Village, Jakarta, Minggu (5/9).
“Paling nggak gini, kita bikin film murah nggak apa-apa, tapi jangan murahan. Dalam arti dari ide ceritanya, paling nggak punya sesuatu yang dijual. Bukan cuma ngejual orangnya aja (pemain) atau gimana,” imbuhnya.
Vino berharap bahwa film-film Indonesia bisa lebih maju lagi di masa yang akan datang. Sebab, ia prihatin jika film Indonesia hanya ‘jalan di tempat’ [read more]